[ads-post]


  Karena waktu dan tempatnya begitu mempengaruhi sebutannya istimewa maka istilah Ngabuburit hanya ada di indonesia yang penuh dengan warna-warni, ngabuburit banyak di definisikan sebagai menunggu datangnya waktu berbuka dan entah di luar sana apakah ada hal semacam ini? Di timur tengah, Arab misalnya, negara yang di eluh-eluhkan sebagai poros islam apakah memiliki budaya ngabuburit seperti di indonesia? Kemudian bagaimana rasanya ketika hidup di zona waktu siangnya begitu singkat seperti negara Cili dan Selandia baru? 
Pelaksanaan acaranya (ngabuburit) yaitu hanya berjalan kaki atau menggunakan sepeda motor, dengan mengitari tempat keramaian sekaligus bisa membeli jajanan yang siap saji ketika tiba waktu berbuka seperti aneka kolak, minuman juga makan tradisonal lainnya yang di jajakan oleh pedangang. Seperti di pertigaan atau perempatan yang biasanya menjadi titik keramaian pada sudut desa maupun kecamatan pada hari-hari biasa merupakan sebuah tempat berkumpulnya pedagang musiman tersebut, ada yang memang melanjutkan dagang bila potensinya besar juga tidak sedikit yang hanya sampai hari raya, maka dengan banyaknya pembeli, perputaran uang terjadi secara signifikan yang dari sudut mikro-ekonomi, bagian terpenting ialah kalkulasi yang dilakukan individu beserta informasi yang akan mementingkan dirinya dalam siklus perekonomian selama ramadhan.
Dalam budaya ngabuburit kebanyakan di ikuti oleh anak dan remaja karena memang waktu tersebut sering mereka lakukan pada setiap harinya selain pada bulan ramadhan namun dengan adanya puasa seperti sekarang ini maka aktfitas pasar tidak hanya terjadi di pagi hari namun juga di sore hari, merupakan sebuah kausalitas antara ramadhan dan berkah bagi yang menjalankannya.
"Wonosobo23J/06R"............x)

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.