[ads-post]



Suasana yang berbeda, gersang dalam siklus ekonomi dunia atau indonesia khususnya. Sudah memasuki pancaroba dengan atmosfir yang tidak menentu panas bercampur dengan angin dan dingin yang menusuk membuat badan keuangan kita lebih cepat melemah jika antibodi berupa pertahanan ekonominya tidak maksimal, sebelumnya musim penghujan dengan intensitas tinggi dengan serangan pasar modal yang hebat membuat berbagai gejala penyakit tumbuh subur seiring curah pengusaha rajinnya yang getol menginvestasikan hartanya pada tanah bak hujan yang sering. Pengaruh dalam siklus perekonomian kita khusunya bank Indonesia yang tidak makin menentu arah dan tujuannya, dari fluktuasi hingga melemahnya nilai rupiah dalam bursa salam. Bagi pemilik saham perusahaan yang mendekati masa pailit kemungkinan menjual sahamnya dalam bursa pasar tersebut namun mata para pialang yang beruasaha mendapat profit atas jasanya.
Fluktuasi musiman tak ayal seperti apa yang terjadi pada musim yang tidak menentu arahnya seperti sekarang, alam indonesia apa akan memiliki tiga musim dalam setahunnya?, kekuatan ekonomi makro kita hanya bertumpu pada investor tamak yang menamkan sahamnya di sawah dan berbuah menjadi beton, akad mudharabah hanya dalam baris retorika diskusi menjelang pagi namun dalam era persaingan bebas justru kita terpuruk dengan kekurangan antibodi yang bersinergi, dengan manifesto hutang kian menumpuk sementara BI ambruk, tapi kemana "sari" dari hutang tersebut? Kurs memelmah, siapa yang akan membayar hutangnya? Rakyat? Selesaikah hutang hanya dengan Y=C I G X-M dalam transaksi barang dan jasa antar negara? Apa masih ketergantungan dengan Bank dunia yang mapan dalam memainkan retorika kelicikannya?
Hanya dilindungi hukum dan berkas administrasi "aneh" atau tanpa tameng badan hukum tangan makro dan mikro banyak perusahaan lantas mengguling tikarnya lantas terjepit modal usaha yang tengah dimainkan makro secara lihai dalam perjalanan penggusuran cuaca ekonominya. Saham siapa, kepentingan siapa, dan untuk apa?
"Cirebon05Jul/18R"........x)

Next
Posting Lebih Baru
Previous
This is the last post.

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.